Time

Followers

Powered By Blogger

Sahabat Koe

Sahabat Koe
TMII ( Keong Emas)

Sahabat

Sahabat

Tim LCC

Tim LCC
Istana Merdeka

Tim LCC

Tim LCC
Gedung DPR MPR

Selasa, 26 Januari 2010

Arti Kehidupan


Apa yang kudengar...
Tak selamanya seperti yang kulihat...
Apa yang kuraba...
Tak selamanya seperti yang kurasa...
Apa yang kuingin...
Tak selamanya seperti yang terjadi...

Ku terus berjalan, di tepi harapan...
Tuk mencari arti...Arti Kehidupan yang fana ini...
Hanya semangat dan cintalah, yang membuatku bertahan...
Bertahan melawan sayatan angin kehidupan...

Mungkin hidup tak selamanya merah membara...
Terkadang harus merasakan kelamnya hitam..
Tapi...Masih ada cahaya putih dibalik awan kelam...
Masih ada harapan yang menanti...

Senin, 25 Januari 2010

Albert Einstein


Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. (.)

BeriTa Terkini

* Pesawat Ethiopian Airlines jatuh di perairan Laut Mediterania setelah lepas landas dari Bandara Internasional Beirut, Lebanon. (Republika)

* 22 militan dan 2 tentara Pemerintah Pakistan tewas dalam sebuah bentrokan bersenjata di pos pemeriksaan di dekat perbatasan Afganistan. Pasukan keamanan juga menangkap 25 tersangka pemberontak lainnya. (Kompas)

* Indonesia melakukan pelepasan Harimau ke alam bebas di Semenanjung Tambling, Lampung. (Tempo Interaktif)

* Sebuah gempa susulan yang berkekuatan 6,1 Skala Richter mengguncang Haiti. (Kompas)

JAL A300-600R JA8561.jpg
Pesawat Japan Airlines

* Maskapai penerbangan Jepang, Japan Airlines (JAL) yang terlilit utang sebesar 1,5 triliun yen, mengajukan perlindungan kebangkrutan. (Kompas)

* Gerilyawan bersenjata dan pelaku pengeboman bunuh diri Taliban meledakkan bom yang membakar 2 pusat perbelanjaan, 1 bioskop, dan sebagian gedung hotel berbintang lima di Kabul. (Kompas)

* 6 pejabat senior Al Qaeda tewas dalam sebuah serangan udara yang dilakukan Pemerintah Yaman sehari sebelumnya. Salah satu korban tewas adalah Qassem al-Rimi. (Kompas)

(closeup) Solar annular eclipse of January 15, 2010 in Bangui, Central African Republic.JPG
Gerhana matahari cincin

* Sebuah gerhana matahari cincin terjadi di sebagian wilayah Afrika, Samudra Hindia, dan Asia selama 7-11 menit. (BBCIndonesia)

* KPK menetapkan Anggodo Widjojo sebagai tersangka korupsi dan ditahan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta. (Kompas)

* Gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter mengguncang ibukota Haiti dan sekitarnya pada pukul 16.45 waktu setempat. Banyak bangunan runtuh dan ribuan orang diduga tewas. (Kompas)

JASMERAH ( Jangan Pernah Melupakan Sejarah )


Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi
Naskah asli proklamasi yang ditempatkan di Monumen Nasional

Perundingan antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02.00 - 04.00 dini hari. Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana Tadashi Maeda jln Imam Bonjol No 1. Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. Di ruang depan, hadir B.M Diah Sayuti Melik, Sukarni dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks Proklamasi Indonesia itu diketik oleh Sayuti melik. Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh bu Fatmawati, dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

Pada awalnya Trimurti diminta untuk menaikkan bendera namun ia menolak dengan alasan pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit. Oleh sebab itu ditunjuklah Latief Hendraningrat, seorang prajurit PETA, dibantu oleh Soehoed untuk tugas tersebut. Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah Putih (Sang Saka Merah Putih), yang dijahit oleh Fatmawati beberapa hari sebelumnya. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya.[4]. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.

Setelah upacara selesai berlangsung, kurang lebih 100 orang anggota Barisan Pelopor yang dipimpin S.Brata datang terburu-buru karena mereka tidak mengetahui perubahan tempat mendadak dari Ikada ke Pegangsaan. Mereka menuntut Soekarno mengulang pembacaan Proklamasi, namun ditolak. Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada mereka.[5]


Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil keputusan, mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) sebagai dasar negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal sebagai UUD 45. Dengan demikian terbentuklah Pemerintahan Negara Kesatuan Indonesia yang berbentuk Republik (NKRI) dengan kedaulatan di tangan rakyat yang dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan dibentuk kemudian.

Setelah itu Soekarno dan M.Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Presiden dan wakil presiden akan dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Minggu, 24 Januari 2010

Sahabat


sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Sabtu, 23 Januari 2010

Cinta Jangan kau pergi Lirik

Ku sadari kesalahan ini....
Yang membuat segalanya gelap jadinya.....
Ooh kasihku......
Kuharap kau mau memaafkan......
Menerima pengakuanku.......
Jangan kau diam lagi........
Ku tak sanggup menahan......
Bicaralah kau sayang......
Jiwa ini tak tenang......



Reff :
Cinta jangan kau pergi......
Tinggalkan diriku sendiri.....
Cinta jangan kau lari.......
Apalah arti hidup ini......
Tanpa cinta dan kasih sayang......

Ooh kasihku.....
Ku harap kau mau memaafkan.......
Menerima pengakuanku......
Jangan kau diam lagi......
Ku tak sanggup menahan....
Bicaralah kau sayang....
Jiwa ini tak tenang......

Kenangan terindah


Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang tlah hilang darimu
Yang mampu menyanjungku

Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun
Aku mampu tuk mengenangmu

Darimu...
Kutemukan hidupku
Bagiku...
Kau lah cinta sejati

Ooh...

Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Kan kujadikan kau kenangan
Yang terindah dalam hidupku
Namun takkan mudah bagiku
Meninggalkan jejak hidupku
Yang tlah terukir abadi
Sebagai kenangan yang terindah

Ooh...

Ibukota Provinsi Bengkulu Bisa Pindah ke Kepahiang

Pembangunan berjalan baik, tergantung SDM yang menanganinya. Silakan bangun bangunan perkantoran yang megah, tapi jangan lupa Mesjidnya, ujar Syamlan dalam sambutan di Paripurna HUT Kepahiang di gedung DPRD, kemarin.

Menurut Syamlan yang gencar diberitakan akan maju bertarung memperebutkan BD 1 ini, bukan tak mungkin dengan pembangunan yang berjalan pesat dan berkelanjutan Kepahiang dapat dijadikan ibukota Provinsi ke depannya. Pembangunan yang baik, harus memberikan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Kepahiang harus dapat membuktikan itu. Kalau memang berjalan sesuai dengan yang diharapkan, bukan tak mungkin ibukota Provinsi akan pindah di Kepahiang, yakin Syamlan yang disambut tepuk
tangan hangat tamu undangan yang memenuhi ruang sidang DPRD.

Dilihat dari sudut topografi, wacana pengalihan Ibukota Provinsi yang dilayangkan Wagub tersebut bukan tanpa dasar. Lihat saja, potensi yang dimiliki Kepahiang yang berada di jalur lintas strategis. Meski belum diolah secara serius, potensi wisata kebun teh dan wisata alam yang masih perawan lainnya dimiliki Kepahiang.

Tak hanya itu, Kepahiang juga memiliki PLTA dan potensi gas alam panas geothermal jutaan meter kubik. Jika diolah dengan serius bisa mendatangkan miliaran pemasukan daerah. Saya akui pengolahan pariwisata belum berjalan dengan maksimal. Untuk itu kepada semua elemen masyarakat mari sama-sama kita bangun Kepahiang menjadi lebih baik, ujar Bupati Drs. H. Bando Amin C Kader, MM.

Sidang paripurna yang berjalan khidmat itu dipimpin Ketua DPRD H. Sopyan Ansori. Tampak hadir, Wabup Abasri Dj,S.Sos, Sekda Drs. Hazairin A Kadir,MM, Dandim Lentkol (Inf) B.Harefa, Kapolres Kepahiang AKBP.H. Joko Suprayitno, S. ST, MK dan Wabup Rejang Lebong Iqbal Bastari, S.Pd, MM.

Usai upacara peringatan HUT ke-6 Kepahiang di halaman kantor Bupati, tepat di depan kantor Bupati dijadwalkan akan dilakukan peletakkan batu pertama bangunan Mesjid. Tak tanggung-tanggung, bangunan Mesjid yang dirancang mirip dengan Taj Mahal India itu bakal menelan dana sekitar Rp 30 miliar.

Soal dana, kita akan cari dari luar. Dan tidak akan membebankan APBD, ujar Bando. Nantinya, Mesjid digadang-gadang menjadi pusat kebudayaan, agama dan pariwisata di Kepahiang dan Provinsi Bengkulu

Sejarah Kepahiang Kepahiang


Zaman perjuangan melawan kolonial Belanda menjadi saksi sejarah mulai dikenalnya nama Kepahiang. Pada masa itu, kota Kepahiang dikenal sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong, yang disebut Afdeling Rejang Lebong. Sesaat setelah peralihan kekuasaan dari penjajahan Belanda ke Jepang, hingga kemudian Jepang menjajah bumi pertiwi 3,5 tahun lamanya, kota Kepahiang tetap merupakan pusat pemerintahan bagi kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, yakni sejak 18 agustus 1945 hingga 1948, Kepahiang tetap menjadi ibukota kabupaten Rejang Lebong sekaligus sebagai basis kota perjuangan. Sebab, mulai dari pemerintahan sipil dan seluruh kekuatan perjuangan, yang terdiri dari Laskar Rakyat, Badan Perlawanan Rakyat (BPR dan TKR yang kemudian sebagai cikal bakal TNI), semuanya berpusat di Kepahiang.

Di penghujung tahun 1948, merupakan masa yang tak mungkin bisa dilupakan oleh masyarakat Kepahiang. Karena pada tahun itulah, khususnya menjelang agresi militer Belanda kedua, seluruh fasilitas vital kota Kepahiang dibumihanguskan. Dimulai dari kantor bupati, gedung daerah, kantor polisi, kantor pos, telepon, penjara, dan jembatan yang akan menghubungkan kota Kepahiang dengan tempat-tempat lainnya terpaksa dibakar untuk mengantisipasi gerakan penyerbuan tentara kolonial Belanda yang terkenal bengis masuk ke pusat-pusat kota dan pemerintahan serta basis perjuangan rakyat.

Setahun kemudian, seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berada dalam pengasingan di hutan-hutan. Sehingga pada waktu terjadi penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Hindia Belanda ke Pemerintah Republik Indonesia, yang oleh masyarakat waktu itu disebut kembali ke kota, terjadilah keharuan yang sulit dibendung. Sebab, aparatur Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tidak dapat lagi kembali berkantor ke kota Kepahiang karena seluruh fasilitas pemerintahan daerah telah dibumihanguskan. Namun, semangat mereka pantang surut. Dengan sisa-sisa kekuatan, serta semangat yang membaja, seluruh aparatur pemerintahan daerah terpaksa menumpang ke kota Curup, karena disini masih tersisa sebuah bangunan pesanggrahan (kini tempat bersejarah itu dibangun menjadi GOR Curup).

Pada 1956, kota Curup ditetapkan sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong berdasarkan undang-undang. Sejak itu pula, peran Kepahiang mulai memudar, bahkan ada yang menyebut mahkota kejayaan kabupaten Kepahiang surut. Sebab, dengan penetapan Curup sebagai ibukota kabupaten Rejang Lebong, maka kota Kepahiang sendiri ditetapkan sebagai ibukota kecamatan, bagian dari wilayah kabupaten Rejang Lebong. Pada masa-masa berikutnya, lantaran memiliki nilai historis tinggi, sejumlah tokoh masyarakat Kepahiang, pernah memperjuangkan Kepahiang menjadi ibukota provinsi dan kota administratif. Sayangnya, perjuangan mulia tersebut kandas di tengah jalan lantaran pemerintah pusat tak merespons keinginan dan aspirasi masyarakat tersebut.

Ketika era reformasi bergulir pada 1998, gaungnya pun sempat menggema ke bumi Kepahiang. Oleh masyarakat Kepahiang, momentum ini merupakan kesempatan emas memperjuangkan kembali kebangkitan sekaligus awal kemandirian Kepahiang. Situasi kian terbuka lebar, setelah pemerintah dan DPR RI menetapkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang juga lazim disebut sebagai undang-undang tentang otonomi daerah. Setelah melalui tahap penyamaan persepsi dan konsolidasi, maka masyarakat Kepahiang sepakat untuk mengusulkan daerah ini menjadi kabupaten baru. Maka, sejak Januari 2000, para tokoh dan segenap komponen masyarakat Kepahiang, baik yang berdomisili di Kepahiang sendiri maupun yang berada diluar daerah, seperti di Curup, Bengkulu, Jakarta, Bandung, serta kota-kota lainnya sepakat untuk menjadikan Kepahiang sebagai kabupaten. Sebagai realisasi dari kesepakatan bersama para tokoh masyarakat Kepahiang, maka dibentuklah badan perjuangan dengan nama Panitia Persiapan Kabupaten Kepahiang (PPKK). Tindak lanjut dari aktivitas badan perjuangan tersebut, maka secara resmi PPKK telah menyampaikan proposal pemekaran kabupaten.

Akan tetapi, rupanya perjuangan memekarkan Kepahiang menjadi kabupaten tak semulus yang diharapkan. Sebab, meskipun Kepahiang merupakan daerah pertama di provinsi Bengkulu yang memperjuangkan pemekaran pada era reformasi, tapi kabupaten Rejang Lebong tidak serta-merta menyetujui aspirasi para tokoh masyarakat kepahiang tersebut. Dengan kata lain, kabupaten Rejang Lebong (kabupaten induk) justru keberatan melepas Kepahiang, karena daerah ini merupakan wilayah paling potensial di Rejang Lebong. Dengan kesabaran dan kerjasama serta diplomasi yang intensif, akhirnya kabupaten Kepahiang berhasil diwujudkan. Pada 7 Januari 2004, Kepahiang diresmikan sebagai kabupaten otonom oleh Jenderal TNI (purn) Hari Sabarno (Menteri Dalam Negeri RI) di Jakarta. Peresmian itu dikukuhkan berdasarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi Bengkulu. Ditunjuk sebagai Kepala Daerah pertama (caretaker) kabupaten Kepahiang adalah Ir. Hidayatullah Sjahid, M.M., yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.28-8 Tahun 2004, pada 6 Januari 2004, tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Pelantikannya sendiri dilakukan oleh Gubernur Bengkulu atas nama Menteri Dalam Negeri pada 14 Januari 2004. Hingga kini, kabupaten Kepahiang telah dipimpin tiga orang Kepala daerah.

Arti Sahabat


tak mudah untuk kita hadapi perbedaan yang berarti tak mudah untuk kita lewati rintangan silih berganti kau masih berdiri kita masih di sini tunjukkan pada dunia arti sahabat kau teman sehati kita teman sejati hadapilan dunia genggam tanganku tak mudah untuk kita sadari saling mendengarkan hati tak mudah untuk kita pahami berbagi rasa di hati kau adalah.. tempatku membagi kisahku kau sempurna jadi bagian hidupku apapun kekuranganmu

VISI dan MISI SMA negeri 1 Kepahiang


VISI :

"Membentuk Peserta Didik Berprestasi yang Berwawasan IPTEK dengan dilandasi Iman dan Taqwa"

MISI :

  1. Meningkatkan prestasi akademik lulusan
  2. Meningkatkan Prosentase Lulusan yang diterima di PTN
  3. Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur
  4. Meningkatkan prestasi ekstra kurikuler
  5. Menumbuhkan minat baca
  6. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris
  7. Meningkatkan kemampuan menguasai ICT

Kegiatan Tahunan SMA Negeri 1 Kepahiang





Kegiatan Tahunan SMA negeri 1 Kepahiang adalah :
  • GALAKSI ( Gelar Ajang Kreasi Seni ) Kegiatan Ini Diadakan mulai tahun 2001, acara ini diadakan untuk melihat bakat-bakat yang ada pada siswa khususnya dalam bidang seni. diantaranya dalam bidang seni suara, seni musik dan seni tari.. kegiatan ini diadakan se-kabupaten dilanjutkan se-Provinsi dan akan diadakan se-Sumbagsel.. Kegiatan ini sangat didukung oleh sekolah maupun pemerintah kabupaten Kepahiang.
  • COMBATS ( Compotition Of Baskeball SMANSA ) Combats pertama sekali diadakan pada tahun 2007. Combats diadakan untuk melihat bakat-bakat siswa dalam bidang olahrag khususnya Basket. Kegiatan ini sangat Spektarakuler. Acara ini juga sangat didukung oleh sekolah dan pemerintahan Kabupaten Kepahiang..

Banner

www.rmagungsaputra.blogspot.com

About Me

Foto saya
jalanilah hidup ini dengan ketenangan jiwa dan bhatinmu karena dengan ketenanga itu kamu akan mendapatkan sesuatu yang sangat luar biasa dalam hidupmu dan harus kamu ketahui yang pertama sekali berpengaruh untuk menjadikan dirimu tenang adalah senantiasa berdzikrullah kepada Allah SWT.karena Allah lah tempat yang sebaik-baiknya untuk kita dapat menenangkan diri kita dan tetaplah ingat Allah yang maha besar,agung,pengasih lagi maha penyayang.

Kepala SMA N 1 Kepahiang

Kepala SMA N 1 Kepahiang
Sigit Ariyanto, S. Pd. M.Pd

Wali Kelas

Wali Kelas

Sanggar Bumei Sehasen

Sanggar Bumei Sehasen
in Malaka

google

sNAP_SHOT

Enhanced with Snapshots